Islam Ajarkan Hormati
Keluarga Pasangan
Jakarta-
Rabu (21/01) Mamah Dedeh dan AA beraksi dalam acara ceramah dan curhat setiap
hari setelah sholat subuh untuk memberikan pesan-pesan serta nasehat kepada
kaum muslimin. Dalam segmen ini Mamah Dedeh membahas mengenai menghormati
keluarga pasangan.
Mengormati
keluarga pasangan seseorang berpasangan itu adalah sunnahtullah. Pada An-nisa
ayat 1 yang artinta orang yang menikah adalah pasangan seperti kereta satu
dengan yang lain saling berpasangan apabila sebelah belum dipasang maka tidak
bisa berjalan, itulah suami isteri dimana mereka lahir dari masing-masing ibu
mereka ada keluarga mereka yang disebut keluarga inti ayah dan ibu saudara
kandung yang harus kita sadari, ketika laki-laki menikah dengan perempuan dan
perempuan menikah dengan laki-laki. Islam mengajarkan kepada setiap umatnya
agar tidak pernah lupa lupa dengan pasangannya tidak keluar dari belahan batin
pasangannya. Seseorang terlahir tidak semata-mata langsung ada.
Seseorang terlahir ada ibunya ada ayahnya, maka
sebagai pasangan wajib menghargai pasangannya, islam
juga mengajarkan kepada
umatnya apabila sudah bersuami seseorang isreti tidak boleh hanya saying kepada
suami saja. Tidak boleh sayang hanya kepada isteri saja, wajib sayang kepada
keluarga, itu adalah wajib.
Menghargai kedua orang tua yang telah
mengandung dan orang tua yang membesarkan
serta mertua orang tua dari pasangan dalam islam orang tua ini wajib untuk
dihargai, yang telah berkorban demi isteri dan suami, betapa lelahnya orang tua
mendidik, mengarahkan, dan membiayai pasangan dan mati-matian berkorban demi
anak, mamah Dedeh memberi pesan setelah menikah jangan lupa bahwa pasangan anda
punya orang-orang yang penting bagi pasangan anda.
Islam
mengajarkan semuanya merupakan keluarga besar apabila sudah berkeluarga jangan
melupakan keluarga pasangan. apabila ibu sakit dan suami melarangnya maka itu
salah besar, apabila orang yang mengerti agama akan menyuruh isterinya untuk
menengok ibunya, dan orang pertama yang kita pentingkan adalah orang tua dulu
baru isterinya tapi, di lingkungan isterinya dulu baru orang tua, itu salah
besar dan orang tersebut tidak tahu agama ngaji tidak pakai qur’an apabila
seorang suami mengasih uang dan seorang isteri marah itu salah, karena suami
tersebut adalah suami yang berbakti kepada orangtua dia tidak lupa sama ibunya.
Justru kita bangga punya suami tersebut maka hidup akan barokah apabila ingin
barokah sayangilah keluarga anda sayaingilah suami ataupun isteri anda mereka
akan selalu mendoakan.
Apabila
anggota keluarga tidak setuju dengan pernikahan anaknya apabila laki-laki sudah
mantap hatinya dan mantap bahwa itu pilihannya maka jalani saja apabila karena
agama apabila sang calon tidak sholat tidak taat kepada agama maka seorang anak
harus patuh kepada pilihan orang tua.
Orang
tua yang normal maka akan memilihkan jodoh untuk anaknya yang terbaik, apabila
keluarga tidak setuju karena agama anak harus patuh kepada orang tua dan
apabila tidak setuju karena dunia maka anak harus tau diri Allah itu memberikan
jodoh yang terbaik untuk kita.
Agama
adalah sebuah ajaran yang membahas peraturan baik dan benar. Ajaran yang
diturunkan kepada Nabi dan Rasulnya. agama sebagai pagar pembatas agar yang dilakukan
oleh seseorang agar tidak melenceng dari batasan agama. Bagaimana cara agama
mengatur tindak tanduk kita? Mamah Dedeh mengatakan, agama merupakan tonggak
awal dari sebuah keluarga. Komunikasi awal tercipta dari pemberian pendidikan
agama sebagai komunikasi antara orang tua dengan anak. Jika pemberian
pendidikan agama serta komunikasi terbilang lancar, kita mampu mengendalikan
jiwa para remaja tersebut agar dapat berperilaku sesuai ajaran agama dan
seusianya, agama sebagai pengontrol perilaku. (zaqiyah m)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar