Selasa, 30 Juni 2015

Islam Ajarkan Hormati Keluarga Pasangan

Islam Ajarkan Hormati Keluarga Pasangan


Jakarta- Rabu (21/01) Mamah Dedeh dan AA beraksi dalam acara ceramah dan curhat setiap hari setelah sholat subuh untuk memberikan pesan-pesan serta nasehat kepada kaum muslimin. Dalam segmen ini Mamah Dedeh membahas mengenai menghormati keluarga pasangan.
Mengormati keluarga pasangan seseorang berpasangan itu adalah sunnahtullah. Pada An-nisa ayat 1 yang artinta orang yang menikah adalah pasangan seperti kereta satu dengan yang lain saling berpasangan apabila sebelah belum dipasang maka tidak bisa berjalan, itulah suami isteri dimana mereka lahir dari masing-masing ibu mereka ada keluarga mereka yang disebut keluarga inti ayah dan ibu saudara kandung yang harus kita sadari, ketika laki-laki menikah dengan perempuan dan perempuan menikah dengan laki-laki. Islam mengajarkan kepada setiap umatnya agar tidak pernah lupa lupa dengan pasangannya tidak keluar dari belahan batin pasangannya. Seseorang terlahir tidak semata-mata langsung ada.
 Seseorang terlahir ada ibunya ada ayahnya, maka sebagai pasangan wajib menghargai pasangannya, islam
juga mengajarkan kepada umatnya apabila sudah bersuami seseorang isreti tidak boleh hanya saying kepada suami saja. Tidak boleh sayang hanya kepada isteri saja, wajib sayang kepada keluarga, itu adalah wajib.
 Menghargai kedua orang tua yang telah mengandung dan orang tua yang membesarkan  serta mertua orang tua dari pasangan dalam islam orang tua ini wajib untuk dihargai, yang telah berkorban demi isteri dan suami, betapa lelahnya orang tua mendidik, mengarahkan, dan membiayai pasangan dan mati-matian berkorban demi anak, mamah Dedeh memberi pesan setelah menikah jangan lupa bahwa pasangan anda punya orang-orang yang penting bagi pasangan anda.
Islam mengajarkan semuanya merupakan keluarga besar apabila sudah berkeluarga jangan melupakan keluarga pasangan. apabila ibu sakit dan suami melarangnya maka itu salah besar, apabila orang yang mengerti agama akan menyuruh isterinya untuk menengok ibunya, dan orang pertama yang kita pentingkan adalah orang tua dulu baru isterinya tapi, di lingkungan isterinya dulu baru orang tua, itu salah besar dan orang tersebut tidak tahu agama ngaji tidak pakai qur’an apabila seorang suami mengasih uang dan seorang isteri marah itu salah, karena suami tersebut adalah suami yang berbakti kepada orangtua dia tidak lupa sama ibunya. Justru kita bangga punya suami tersebut maka hidup akan barokah apabila ingin barokah sayangilah keluarga anda sayaingilah suami ataupun isteri anda mereka akan selalu mendoakan.
Apabila anggota keluarga tidak setuju dengan pernikahan anaknya apabila laki-laki sudah mantap hatinya dan mantap bahwa itu pilihannya maka jalani saja apabila karena agama apabila sang calon tidak sholat tidak taat kepada agama maka seorang anak harus patuh kepada pilihan orang tua.
Orang tua yang normal maka akan memilihkan jodoh untuk anaknya yang terbaik, apabila keluarga tidak setuju karena agama anak harus patuh kepada orang tua dan apabila tidak setuju karena dunia maka anak harus tau diri Allah itu memberikan jodoh yang terbaik untuk kita.

Agama adalah sebuah ajaran yang membahas peraturan baik dan benar. Ajaran yang diturunkan kepada Nabi dan Rasulnya. agama sebagai pagar pembatas agar yang dilakukan oleh seseorang agar tidak melenceng dari batasan agama. Bagaimana cara agama mengatur tindak tanduk kita? Mamah Dedeh mengatakan, agama merupakan tonggak awal dari sebuah keluarga. Komunikasi awal tercipta dari pemberian pendidikan agama sebagai komunikasi antara orang tua dengan anak. Jika pemberian pendidikan agama serta komunikasi terbilang lancar, kita mampu mengendalikan jiwa para remaja tersebut agar dapat berperilaku sesuai ajaran agama dan seusianya, agama sebagai pengontrol perilaku. (zaqiyah m)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar