Jamu Gendong : Tetap
Eksis Ditengah Modernisasi
SURAKARTA-
Jum’at (12/12) IAIN Surakarta menggelar Pameran Produk Unggulan dan Penyerahan
Hadiah Lomba Posdaya Berbasis Masjid kerjasama dengan Yayasan Mandiri dengan
LP2M IAIN Surakarta, Salah satunya datang dari Posdaya Nogosari yang
memperkenalkan produk Jamu Gendong. Dengan Jamu Gendong gaya hidup sehat yang
terus didengungkan sebagai gerakan menjaga kesehatan benar-benar membawa berkah
bagi penjual jamu. Tentunya, jika gaya hidup sehat ini menjadi gerakan
nasional, maka penjual jamu tidak perlu khawatir dengan masa depan hidup bagi
penjual jamu ujar camat nogosari sebab sampai kapanpun masyarakat tetap
membutuhkan peran penjual Jamu. Banyak kegiatan posdaya ini yang dilakukan
dengan memberdayakan masyarakat dengan menanam tanaman kunir, jahe, temulawak
dan lain-lain. Sunarti mengharapkan masyarakat untuk menjaga kesehatan salah
satunya dengan mengkonsumsi jamu kesehatan, Meskipun perkembangan teknologi
pengobatan sangat berkembang pesat tetapi obat-obat tradisional masih menjadi
pilihan masyarakat untuk menjadi salah satu konsumsi kesehatan. Sunarsi tetap
bertahan selama 12 tahun menjadi penjual jamu ibu tiga anak ini tetap bertahan
walaupun perkembangan teknologi menghadang langkah kaki Sunarsi untuk menjadi
tulang punggung keluarga. 
Jamu sunarsi tetap eksis walaupun diterjang
krisis hebat. Berbagai isu yang menerjang tidak menciutkan hati sunarsi dan
menyurutkan langkah untuk mencari nafkah, kerja harus tetap berlanjut walaupun
tantangan menghadang ganas, menjadi
tukang jamu memang bukan pilihan, tetapi menekuni profesi sebagai tukang jamu
adalah pilihan yang tepat bagi hidupnya ujar ibu tiga anak. Jika kita mempunyai
obat tradisional yang cukup manjur mengapa harus meninggalkan kebiasaan hidup
sehat dengan mengkonsumsi jamu tradisional. Zaqiyah m
Tidak ada komentar:
Posting Komentar