Selasa, 30 Juni 2015

Jamu Gendong : Tetap Eksis Ditengah Modernisasi

Jamu Gendong : Tetap Eksis Ditengah Modernisasi


SURAKARTA- Jum’at (12/12) IAIN Surakarta menggelar Pameran Produk Unggulan dan Penyerahan Hadiah Lomba Posdaya Berbasis Masjid kerjasama dengan Yayasan Mandiri dengan LP2M IAIN Surakarta, Salah satunya datang dari Posdaya Nogosari yang memperkenalkan produk Jamu Gendong. Dengan Jamu Gendong gaya hidup sehat yang terus didengungkan sebagai gerakan menjaga kesehatan benar-benar membawa berkah bagi penjual jamu. Tentunya, jika gaya hidup sehat ini menjadi gerakan nasional, maka penjual jamu tidak perlu khawatir dengan masa depan hidup bagi
penjual jamu ujar camat nogosari sebab sampai kapanpun masyarakat tetap membutuhkan peran penjual Jamu. Banyak kegiatan posdaya ini yang dilakukan dengan memberdayakan masyarakat dengan menanam tanaman kunir, jahe, temulawak dan lain-lain. Sunarti mengharapkan masyarakat untuk menjaga kesehatan salah satunya dengan mengkonsumsi jamu kesehatan, Meskipun perkembangan teknologi pengobatan sangat berkembang pesat  tetapi obat-obat tradisional masih menjadi pilihan masyarakat untuk menjadi salah satu konsumsi kesehatan. Sunarsi tetap bertahan selama 12 tahun menjadi penjual jamu ibu tiga anak ini tetap bertahan walaupun perkembangan teknologi menghadang langkah kaki Sunarsi untuk menjadi tulang punggung keluarga.

 








 Jamu sunarsi tetap eksis walaupun diterjang krisis hebat. Berbagai isu yang menerjang tidak menciutkan hati sunarsi dan menyurutkan langkah untuk mencari nafkah, kerja harus tetap berlanjut walaupun tantangan  menghadang ganas, menjadi tukang jamu memang bukan pilihan, tetapi menekuni profesi sebagai tukang jamu adalah pilihan yang tepat bagi hidupnya ujar ibu tiga anak. Jika kita mempunyai obat tradisional yang cukup manjur mengapa harus meninggalkan kebiasaan hidup sehat dengan mengkonsumsi jamu tradisional. Zaqiyah m 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar